Pendidikan Bahasa Ganda Pada Anak Usia Dini di Indonesia

Di tengah banyak konflik internasional, ekonomi global yang saling terkait dan semakin menyusutnya dunia kita yang didorong oleh teknologi, pembelajaran bahasa tidak lagi dapat dianggap sebagai mata pelajaran pilihan, tetapi lebih merupakan inti penting dari pendidikan modern. Kami biasanya berhenti mengajar bahasa di sebagian besar sekolah dasar, tetapi saat ini pikiran anak paling mahir dalam menyerap kata-kata dan bahasa.

Sekolah-sekolah di seluruh negeri menyadari kebutuhan ini dan menerapkan pembelajaran bilingual.

Dari sekolah terdekat hingga piagam dan magnet, Jev Edukasi Online ini menawarkan siswa kesempatan lebih besar untuk bersaing secara akademis dengan siswa di luar negeri dengan mendiversifikasi keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan analisis mereka. Beberapa pemimpin sekolah bahkan meramalkan bahwa pendidikan dwibahasa akan menjadi masa depan sekolah-sekolah Indonesia.

Pendidikan ganda ESL / ESOL

Pendidikan dwibahasa sering dikacaukan dengan program ESL / ESOL. Meskipun ada kesamaan, ada perbedaan besar dalam agendanya.

Pendidikan dwibahasa

  1. Pendekatan seluruh Eropa
  2. Tujuan: Untuk memberikan SEMUA siswa keterampilan (membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan) yang diperlukan untuk berbicara dengan lancar dalam kedua bahasa
  3. Program biasanya dimulai pada usia muda (TK atau kelas 1) dan berlangsung setidaknya lima tahun
  4. Siswa secara otomatis mendaftar dengan mendaftar di sekolah
  5. Bergantung pada jenis program, persyaratan ditetapkan untuk durasi pendidikan dalam bahasa mitra
  6. Tidak tersedia di setiap sekolah


ESL / ESOL

  1. Pilih grup siswa
  2. Tujuan: Untuk memberikan siswa keterampilan non-penutur asli berbahasa Inggris (membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan) yang diperlukan untuk keberhasilan akademik.
  3. Akses ke program bersifat individual dan dapat dimulai kapan saja di kelas mana saja
  4. Siswa dapat mendaftar atau dipilih berdasarkan tes penerimaan / penempatan
  5. Program ini merupakan tambahan untuk kurikulum
  6. Sebagian besar sekolah umum memiliki ESL / ESOL

Variasi dalam pendidikan bilingual

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah program bahasa ganda di Indonesia terus meningkat. Hasil bervariasi tergantung pada jenis program pantun nasehat yang diimplementasikan dan struktur, tetapi hasil keseluruhan tetap positif. Orang tua dan pendidik sangat tertarik dengan program-program ini karena mereka pikir mereka akan memberikan para siswa berbagai strategi berpikir multi-level, keterampilan bahasa yang lebih kuat, dan keterampilan komunikasi yang lebih baik untuk berhasil di dunia yang saling bergantung.

Program bahasa ganda dapat dibagi menjadi empat kategori:

1. Bidirectional Immersion - Jenis program ini membutuhkan penutur asli Bahasa Inggris dan penutur asli untuk mendaftar. Sekolah dapat memilih untuk mengimplementasikan program yang merupakan pencelupan penuh (model 50-50) atau pencelupan parsial (model 90-10). Kedua program perendaman terbukti sangat sukses.

2. Program Warisan Bahasa - Peserta dalam program bahasa ini dominan dalam bahasa Inggris, tetapi orang tua, kakek nenek, atau leluhur lainnya fasih dalam bahasa mitra. Program ini memenuhi kebutuhan siswa bahasa warisan.

3. Immersion Bahasa Asing - Immersion Bahasa Asing, juga dikenal sebagai imersi searah, melibatkan siswa yang penutur asli bahasa Inggris berharap bahwa mereka fasih dalam bahasa mitra. Ini lebih dalam daripada menghabiskan sebagian hari di kelas bahasa Spanyol atau Prancis.

4. Pengembangan Program Bilingual - Pendaftaran dalam jenis program ini khusus untuk mereka yang penutur asli bahasa mitra. Peserta dalam program ini akan mengembangkan keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk tidak hanya berhasil secara akademis, tetapi juga untuk sepenuhnya kompeten dan nyaman dalam kedua bahasa.

Saat ini, sebagian besar program bilingual di AS adalah dalam bahasa Inggris dan Spanyol, tetapi bahasa lain yang semakin populer termasuk bahasa Arab, Cina, Jepang, dan Korea.

Perbedaan dalam bahasa ini ditentukan oleh kombinasi faktor, termasuk demografi distrik sekolah, kebutuhan masyarakat dan minat guru atau siswa, tetapi tidak hanya. Program bilingual paling umum digunakan di negara bagian seperti Texas, New Mexico, California, dan Hawaii, tetapi sekolah nasional berencana untuk menerapkan jenis kurikulum ini.

Keberhasilan pembelajaran dua bahasa
Kebijakan pendidikan bilingual nasional Singapura di Singapura adalah contoh yang sangat baik dari keberhasilan program-program ini.

Atas perintah pemerintah, siswa dalam sistem pendidikan Singapura harus belajar dua bahasa, Inggris dan satu dari tiga bahasa utama resmi negara (Mandarin, Melayu atau Tamil).

Subscribe to receive free email updates: